Minggu, 13 November 2011

Jilbab Bagi Kesehatan


Bicara tentang kesehatan, tentunya muslimah harus mempunyai tips dan trik khusus untuk menjaga kesehatanya, karena struktur, kekuatan, ketahanan, fisik maupun mental antara laki-laki dan perempuan berbeda, maka Allah telah mengatur tata cara muslimah untuk berpenampilan dan selalu menjaga kesehatannya. Contohnya : Allah telah mewajibkan kita kaum muslimah untuk memakai hijab atau jilbab, seperti firman Allah pada surat Al Ahzab ayat 33 :
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Selain itu jilbab juga berfungsi untuk kesehatan lho, terutama mencegah munculnya penyakit dan kelainan pada kulit yang disebabkan oleh sinar matahari, Sinar matahari dapat menimbulkan berbagai kelainan kulit, seperti sunburn (kulit merah-merah), solar keratosissolar urticariaphotosensitivity, dan kanker kulit.
Untuk itu jilbab berguna untuk menutupi kulit untuk meminimalkan sapuan sinar matahari di kulit. Apalagi, sekarang lapisan ozon semakin menipis akibat pemanasan global.
Kondisi itu menyebabkan sinar ultraviolet memiliki potensi lebih besar untuk mengenai kulit secara langsung tanpa disaring terlebih dulu oleh lapisan ozon.
Dibanding laki-laki, kandungan melanin dalam tubuh perempuan lebih sedikit, karena itu, tubuh perempuan lebih perlu dilindungi dari sengatan matahari, pembuktian tersebut bahkan tak hanya terdapat dalam Alquran, tapi juga dibuktikan oleh penelitian seorang pakar dermatologi asal Australia.
                Ketika ditemukan penyakit kanker kulit pada perempuan yang sangat membahayakan, obat yang mereka resepkan justru jilbab karena menutup semua area kulit, kecuali telapak tangan serta wajah. Hanya muka dan telapak tangan. Dua area itu sudah cukup untuk membuat zat-zat bermanfaat dalam sinar matahari masuk pada tubuh kita. Tidak sulit bukan?
Berjilbab juga bisa melindungi para muslimah dari berbagai pelecehan seksual. Saat ini kasus kekerasan dan pelecehan seksual di kalangan remaja cukup memprihatinkan.
Data dari seorang mahasiswi menunjukkan, pada remaja berusia 12-21 tahun telah terjadi 137 kasus kekerasan dalam pacaran, 44 kasus pelecehan seksual, dan 78 kasus pemerkosaan.
Selain itu, berdasarkan data konseling PKBI Daerah Istimewa Yogyakarta pada 2007, angka kehamilan tidak diinginkan pada usia SMP sampai perguruan tinggi mencapai 430 kasus.
Berdasarkan data memprihatinkan tersebut, Muslimah diharapkan memakai jilbab agar terhindar dari berbagai pelecehan seksual. Bahkan, mereka akan dihargai oleh orang-orang di lingkungannya.
Kaum Muslimah jangan takut berjilbab. Berjilbab tidak akan menghambat aktivitas, apalagi pada zaman sekarang, di mana kaum muslimah diberikan kebebasan memakai jilbab. Segala yang diperintah Allah kepada kita semua demi keuntungan diri sendiri. Jika kita tahu manfaat setiap perintah, kita tahu betapa sayangnya Allah kepada kita. Termasuk berjilbab,
 “Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.”  QS. Al- A’raaf : 26.
Jadi, apa yang menghalangi anda berjilbab, wahai saudariku?
Wallahu a'lam

KEUTAMAAN MENJADI MUSLIMAH SHOLIHAH


Point-point dari halaman ini terdapat di dalam kitab Kanzul ‘Ummal, Misykah, Riadlush Shalihin, Uqudilijjain, Bhahishti Zewar, Al-Hijab, dan lain-lain, checking satu persatu belum dibuat. Mudah-mudahan dapat diambil ibrah darinya.
1. Doa wanita lebih maqbul dari laki-laki karena sifat penyayang yang lebih kuat dari laki-laki. Ketika ditanya kepada Rasulallah SAW akan hal tersebut, jawab baginda : “Ibu lebih penyayang dari bapak dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia.”
2. Wanita yang solehah itu lebih baik dari 1,000 orang laki-laki yang tidak soleh.
3. Seorang wanita solehah lebih baik dari 70 orang wali.
4. Seorang wanita solehah lebih baik dari 70 laki-laki soleh.
5. Barangsiapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya diibaratkan seperti orang yang senantiasa menangis karena takut kepada Allah SWT dan orang yang takut Allah SWT akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya.
6. Barang siapa yang membawa hadiah (barang makanan dari pasar ke rumah) lalu diberikan kepada keluarganya, maka pahalanya seperti bersedakah. Hendaklah mendahulukan anak perempuan terhadap anak laki-laki. Maka barangsiapa yang menyukakan anak perempuan seolah-olah dia memerdekakan anak Nabi Ismail AS
7. Tidaklah seorang wanita yang haidh itu, kecuali haidhnya merupakan kifarah (tebusan) untuk dosa-dosanya yang telah lalu, dan apabila pada hari pertama haidhnya membaca “Alhamdulillahi’alaa Kulli Halin Wa Astaghfirullah”. Segala puji bagi Allah dalam segala keadaan dan aku mohon ampun kepada Allah dari segala dosa.”; maka Allah menetapkan dia bebas dari neraka dan dengan mudah melalui shiratul mustaqim yang aman dari seksa, bahkan AllahTa’ala mengangkat derajatnya, seperti derajatnya 40 orang yang mati syahid, apabila dia selalu berzikir kepada Allah selama haidhnya.
8. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama aku (Rasulullah SAW.) di dalam syurga.
9. Barang siapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan, lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa taqwa serta bertanggung jawab, maka baginya adalah syurga.
10. Dari ‘Aisyah r.ha. “Barang siapa yang diuji dengan sesuatu dari anak-anak perempuannya, lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya dari api neraka.”
11. Syurga itu di bawah telapak kaki ibu.
12. Apabila memanggil kedua ibu bapamu, maka jawablah panggilan ibumu dahulu.
13. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutup pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu syurga. Masuklah dari mana-mana pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.
14. Wanita yang taat akan suaminya, semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan, semuanya beristighfar baginya selama mana dia taat kepada suaminya dan meredhainya. (serta menjaga sembahyang dan puasanya)
15. ‘Aisyah r.ha. berkata “Aku bertanya kepada Rasulullah SAW. siapakah yang lebih besar haknya terhadap wanita ?” Jawab baginda, “Suaminya”. “Siapa pula berhak terhadap laki-laki ?” Jawab Rasulullah SAW. “Ibunya”.
16. Seorang wanita yang apabila mengerjakan solat lima waktu, berpuasa wajib sebulan (Ramadhan), memelihara kehormatannya serta taat kepada suaminya, maka pasti akan masuk syurga dari pintu mana saja yang dia kehendaki.
17. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah SWT memasukkan dia ke dalam syurga lebih dahulu dari suaminya (10,000 tahun).
18. Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah SWT mencatatkan baginya setiap hari dengan 1,000 kebaikan dan menghapuskan darinya 1,000 kejahatan.
19. Dua rakaat solat dari wanita yang hamil adalah lebih baik dari 80 rakaat solat wanita yang tidak hamil.
20. Wanita yang hamil akan dapat pahala berpuasa pada siang hari.
21. Wanita yang hamil akan dapat pahala beribadah pada malam hari.
22. Seorang wanita yang mengalami sakit saat melahirkan, maka Allah SWT memberi pahala kepadanya seperti pahala orang yang berjihad dijalan Allah SWT
23. Wanita yang melahirkan akan mendapat pahala 70 tahun solat dan puasa dan tiap rasa sakit dan pada satu uratnya Allah memberikan satu pahala haji.
24. Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia dari dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya.
25. Wanita yang meninggal dalam masa 40 hari sesudah melahirkan akan dianggap syahid.
26. Wanita yang memberi minum susu kepada anaknya dari badannya (susu badan) akan dapat satu pahala dari tiap-tiap titik susu yang diberikannya.
27. Jika wanita menyusui anaknya sampai cukup (2 1/2 tahun), maka malaikat-malaikat di langit akan memberikan kabar gembira bahwa syurga adalah balasannya.
28. Jika wanita memberi susu badannya kepada anaknya yang menangis, Allah akan memberi pahala satu tahun solat dan puasa.
29. Wanita yang habiskan malamnya dengan tidur yang tidak nyaman karena menjaga anaknya yang sakit akan mendapat pahala seperti membebaskan 20 orang hamba.
30. Wanita yang tidak cukup tidur pada malam hari karena menjaga anak yang sakit akan diampunkan oleh Allah akan seluruh dosanya dan bila dia menghibur hati anaknya Allah memberi 12 tahun pahala ibadat.
31. Apabila seorang wanita mencucikan pakaian suaminya, maka Allah mencatatkan baginya seribu kebaikan, dan mengampuni dua ribu kesalahannya,bahkan segala sesuatu yang disinari matahari akan memohonkan ampun untuknya, dan Allah mengangkatkannya seribu darjat.
32. Seorang wanita yang solehah lebih baik dari seribu orang laki-laki yang tidak soleh, dan seorang wanita yang melayani suaminya selama seminggu, maka ditutupkan baginya tujuh pintu neraka dan dibukakan baginya delapan pintu syurga, yang dia dapat masuk dari pintu mana saja tanpa dihisab.
33. Mana-mana wanita yang menunggu suaminya hingga pulang, disapukan mukanya, dihamparkan duduknya atau menyediakan makan minumnya atau memandang ia pada suaminya atau memegang tangannya, memperelokkan hidangan padanya,memelihara anaknya atau memanfaatkan hartanya pada suaminya karena mencari keridhaan Allah, maka disunatkan baginya akan tiap-tiap kalimat ucapannya,tiap-tiap langkahnya dan setiap pandangannya pada suaminya sebagaimana memerdekakan seorang hamba. Pada hari Qiamat kelak, Allah kurniakan Nur hingga tercengang wanita mukmin semuanya atas kurniaan rahmat itu. Tiada seorang pun yang sampai ke mertabat itu melainkan Nabi-nabi.
34. Tidakkan putus ganjaran dari Allah kepada seorang isteri yang siang dan malamnya menggembirakan suaminya.
35. Wanita yang melihat suaminya dengan kasih sayang dan suaminya melihat isterinya dengan kasih sayang akan di pandang Allah dengan penuh rahmat.
36. Jika wanita melayan suami tanpa khianat akan mendapat pahala 12 tahun solat.
37. Wanita yang melayani dengan baik kepada suami yang pulang ke rumah dalam keadaan letih akan medapat pahala jihad.
38. Jika wanita memijat suami tanpa disuruh akan mendapat pahala 7 emas dan jika wanita memijat suami bila disuruh akan mendapat pahala perak.
39. Dari Hadrat Muaz ra.: Wanita yang berdiri atas dua kakinya membakar roti untuk suaminya hingga muka dan tangannya kepanasan oleh api,maka diharamkan muka dan tangannya dari bakaran api neraka.
40. Thabit Al Banani berkata : Seorang wanita dari Bani Israel yang buta sebelah matanya sangat baik khidmatnya kepada suaminya. Apabila ia menghidangkan makanan dihadapan suaminya, dipegangnya pelita sehingga suaminya selesai makan. Pada suatu malam pelitanya kehabisan sumbu, maka diambilnya rambutnya dijadikan sumbu pelita. Pada keesokkannya matanyayang buta telah celik. Allah kurniakan keramat (kemuliaan pada perempuan itu karena memuliakan dan menghormati suaminya).
41. Pada suatu ketika di Madinah, Rasulullah SAW. keluar mengiringi jenazah. Beliau menemukan beberapa orang wanita dalam majelis itu. Rasulullah SAW lalu bertanya, “Apakah kamu menyolatkan jenazah ?” Jawab mereka,”Tidak”. Sabda Rasulullah SAW “Sebaiknya kalian semua tidak usah ikur berziarah dan tidak ada pahala bagi kamu. Tetapi tinggallah di rumah dan berkhidmatlah kepada suami niscaya pahalanya sama dengan ibadat-ibadat orang laki-laki”.
42. Wanita yang memerah susu binatang dengan “Bismillah” akan didoakan oleh binatang itu dengan doa keberkatan.
43. Wanita yang membuat adonan tepung gandum dengan “Bismillah” , Allah akan berkahkan rezekinya.
44. Wanita yang menyapu lantai dengan berzikir akan mendapat pahala seperti meyapu lantai di Baitullah.
45. “Wahai Fatimah, untuk setiap wanita yang mengeluarkan peluh ketika membuat roti, Allah akan mejadikan 7 parit diantara dirinya dengan api neraka, jarak diantara parit itu ialah sejauh langit dan bumi.”
46. “Wahai Fatimah, bagi setiap wanita yang memintal benang, Allah akan mencatatkan untuknya perbuatan baik sebanyak utus benang yang dibuat dan memadamkan seratus perbuatan jahat.”
47. “Wahai Fatimah, untuk setiap wanita yang menenun kain, Allah telah menentukan satu tempat khusus untuknya di atas tahta di hari akhirat.”
48. “Wahai Fatimah, bagi setiap wanita yang memintal benang dan kemudian dibuat pakaian untuk anak-anaknya maka Allah akan memberikan pahala sama seperti orang yang memberi makan kepada 1000 orang lapar dan memberi pakaian kepada 1000 orang yang tidak berpakaian.”
49. “Wahai Fatimah, bagi setiap wanita yang meminyakkan rambut anaknya,menyikatnya, mencuci pakaian mereka dan memandikan anaknya, Allah akan memberikan pahala kebaikan sebanyak helai rambut mereka dan menghapus sebanyak itu pula dosa-dosanya dan menjadikan dirinya kelihatan berseri di mata orang-orang yang memerhatikannya.”
50. Sabda Nabi SAW: “Ya Fatimah barang mana wanita meminyakkan rambut dan janggut suaminya, memotong kumis (misai) dan mengerat kukunya, Allah akan memberinya minum dari sungai-sungai serta diringankan Allah baginya sakaratul maut dan akan didapatinya kuburnya menjadi sebuah taman dari taman- taman syurga dan dicatatkan Allah baginya kelepasan dari api neraka dan selamatlah ia melintas Titian Shirat.”
51. Jika suami mengajarkan isterinya satu hal akan mendapat pahala 80 tahun ibadat.
52. Wanita yang menyebabkan suaminya keluar dan berjuang ke jalan Allah dan kemudian menjaga adab rumah tangganya akan masuk syurga 500 tahun lebih awal dari suaminya, akan menjadi ketua 70,000 malaikat dan bidadari dan wanita itu akan dimandikan di dalam syurga, dan menunggu suaminya dengan menunggang kuda yang dibuat dari yakut.
53. Semua orang akan dipanggil untuk melihat wajah Allah di akhirat,tetapi Allah akan datang sendiri kepada wanita yang memberati auratnya iaitu memakai purdah di dunia ini dengan istiqamah.
54. Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan ialah wanita (isteri) yang solehah.
55. Salah satu tanda keberkatan wanita itu ialah cepat perkahwinannya,cepat pula kehamilannya dan ringan pula maharnya (mas kahwin).

Cerpen -TERIMAKASIH AYAH


Syifa gembira karena pagi ini ayahnya mengatakan akan memberinya sebuah hadiah kejutan, Syifa tak tahan. Ingin segera mengetahuai kejutan yang dimaksud ayahnya itu.         
                “Benarkah? ayah, kejutan apa itu?” tanya Syifa penasaran.
                “Eits, rahasia donk, kalo Syifa tau, nggak jadi kejutan lagi”, goda ayahnya
                “InsyaAllah, nanti siang setelah Syifa sekolah, kejutan itu baru datang,” lanjut ayahnya.
                “Iihh, ayah jangan bercanda donk, beneran nggak sih?”, kata Syifa cemas.
                “Syifa nggak percaya sama ayah ya?....ya udah nggak jadi aja kejutannya…,” goda ayahnya lagi.
                “Iya deh, Syifa percaya, makasih ayah q sayang” kata Syifa sambil tersenyum.
                Ayahnya membalas senyum, berbeda tidak seperti senyum-senyum yang biasanya.
                Ayahnya—Abdullah—tahu benar maksud senyuman anak gadisnya itu. Senyum kegembiraan terlihat dari bola matanya yang lentik, mirip dengan Almarhumah ibundanya. Sejak lahir Syifa hanya dibesarkan oleh ayahnya, ibundanya meninggal akibat pendarahan hebat beberapa saat setelah melahirkan Syifa. Baginya Syifa-lah mutiara hatinya kini.
                Syifa beruntung, dibesarkan oleh ayah yang selalu menyayanginya, dia tidak pernah merasa kesepian jika ayahnya bekerja, sejak kecil Syifa diasuh oleh tante Mawar, adik dari ayahnya yang beberapa bulan lalu melahirkan, Syifa tidak mau merepoti tante yang sangat dia sayangi, terlebih sejak kelahiran putra pertamanya. Rasa tanggung jawab Syifa sudah tertanam di masa pertumbuhannya, dikesehariannya Syifa adalah gadis yang rajin, berprestasi dan taat kepada orang tua dan kokoh imannya. Syifa tumbuh menjadi muslimah yang selalu berserah diri kepada Allah. Bak peribahasa, buah jatuh tak jauh dari pohonnya, Syifa mewarisi sifat lemah lembut, ramah, sederhana dan berparas cantik dari ibunya. Rajin, tidak mudah putus asa,  optimis dan visioner dari ayahnya. Bagi Syifa, ayahnya adalah harta yang paling berharga.
                Menjelang tengah hari, Syifa tidak sabar ingin segera pulang, disela-sela pelajaran pun Syifa tak henti memikirkan kejutan itu.
                “Pasti kejutan dari ayah sudah ada di rumah,” pikir Syifa disaat perjalanan pulang.
                Sekolah Syifa, SMPIT Insan Mulia, tidak jauh dari rumahnya. Ia selalu pulang dengan berjalan kaki atau berboncengan sepeda dengan temannya yang tinggal tak jauh dari rumahnya. Ayahnya hanya bertugas untuk mengantarkannya sampai didepan sekolah, lalu berangkat bekerja. Ayah Syifa bekerja sebagai supir bus antar kota. Sebagai anak yang sangat pengertian, Syifa tak banyak menuntut kepada ayahnya, Syifa hanya mempunyai satu keinginan yang hanya sekali ia ceritakan kepada ayahnya, yaitu memiliki sebuah sepeda yang ada keranjang didepannya.
                Sesampainya dirumah, Syifa tidak menemukan kejutan yang selalu diidam-idamkannya itu.
                “Mungkin kejutannya dibawa ayah bekerja,” pikir Syifa menenangkan hatinya sendiri.
                “ Kalau begitu, Syifa mau masak sup ayam kesukaan ayah untuk balasan kejutan dari ayah,” pikir Syifa lagi.
                Tak lama kemudian, Syifa telah asyik dengan kegiatan memasaknya. Ditengah-tengah keasyikannya itu bel pintu berbunyi,
                “Assalamualaikum….,” teriak sang tamu
                “Wa’alaikumussalam….” jawab Syifa.
                Setelah mematikan kompor, Syifa berlari menuju pintu, sebuah mobil pick-up berhenti di depan rumah. Dua lelaki mengangkat benda yang dibungkus dengan kain hitam besar dari bak mobil itu dan langsung membawanya masuk kedalam rumah. Syifa heran, bertanya-tanya, tetapi tak ada yang mau menjawab.
                “Ada surat didalamnya dik, adik baca saja, kami hanya mengantarkan,” kata salah satu orang yang membawanya.
                Syifa memandangi benda itu dengan gugup, tapi sangat gembira. Pasti benda ini yang dimaksud ayahnya dengan kejutan. Syifa tak tahan ingin segera tahu benda apa itu. Ia memberanikan diri dan melangkah perlahan mendekatinya. Jantungnya berdebar. Ia memejamkan mata dan mulai menarik kain besar itu, membuka mata, dan terkejut tak kepalang melihat sesuatu yang berkilau : sepeda dengan keranjang didepannya, serta sepucuk surat, mirip kartu ucapan bergambar boneka teddy bear lucu tergantung di pegangan sepeda barunya. Semakin penasaran, Syifa yang tak bisa mengungkapkan kebahagiaan dengan kata-katanya mulai membaca tulisan itu, tak salah itu tulisan ayahnya :

Kepada :
                Mutiara hati Ayah
                “Syifa, maafkan ayah karena baru sekarang ayah bisa membelikan sepeda yang Syifa inginkan. Syifa anak baik, ayah bangga dengan Syifa. Semoga hadiah dari ayah ini bisa berguna untuk Syifa, biar pulang sekolah nggak jalan kaki lagi, biar kalo belanja di warung nggak keberatan lagi. Ayah sangat sayang Syifa.”
                                                                                                                                                Ayah


                Syifa menangis membaca tulisan ayahnya, terharu dan gembira.
                “ Ayah, terimakasih, Syifa juga sangat sayang ayah,” gumam Syifa sambil menyeka air mata harunya.
                Selanjutnya, Syifa memasak dengan penuh semangat, dan berulangkali mengintip sepeda baru yang ada di ruang depan. Ia tak sabar menunggu ayahnya pulang,
                “Sekarang jam 4, InsyaAllah, 1 jam lagi ayah pulang,” gumam Syifa
                Tak sabar ingin meluapkan kebahagiaannya kepada ayahnya, Syifa menunggu di depan jendela, memandangi ujung jalan yang kosong, ia ingin segera melihat ayahnya di ujung jalan sana, pulang menuju rumah. Ia akan segera menyongsongnya dan ingin mengatakan rasa bahagia dan sayangnya kepada sang ayah.
               Syifa gembira ketika melihat tante Mawar datang ke rumahnya, segera Syifa menunggu di teras rumahnya dan ingin membagikan kegembiraannya kepada tante yang sangat disayangnya itu, tapi Syifa merasa heran kenapa tante hanya dengan suaminya om Hakim,
                “Dimana Dito kecil adiknya?. Dan juga kenapa tante gemetar, pucat dan senyumannya tidak sehangat biasanya,” gumam Syifa
                 Tetapi rasa gembiranya mengalahkan semua keherananya, Syifa langsung memeluk tantenya sesaat setelah tantenya turun dari motor.
                “Tante, Syifa dapat kejutan dari ayah, Syifa dapat sepeda baru,” kata Syifa girang
                Tapi tantenya bergeming, diam, seakan menahan beban yang sangat berat di hatinya, air matanya menetes melihat kegembiraan Syifa, Syifa bertambah heran.
                “Tante kok nangis, tante sakit ya?....dimana Dito, kok nggak diajak?” tanya Syifa.
                Tantenya tetap terdiam, malahan semakin deras air mata yang mengalir. Membuat Syifa bertambah binggung.
                “Syifa, ayah Syifa mengalami kecelakaan, sekarang dirawat di rumah sakit, Syifa ikut om sama tante ya, kita ke tempat ayah,” kata om Hakim lembut dan tanpa basa-basi.
                Syifa terdiam, kini ia tau apa yang membuat tantenya menangis, Syifa mengangguk, dan menangis tanpa bersuara, dalam benaknya Syifa berdoa, agar ayahnya diberi kesembuhan agar ia dapat mengungkapkan rasa gembira dan sayangnya terhadap ayahnya. Ia diam selama perjalanan menuju rumah sakit, rasa khawatir, takut, dan bayangan kenangan indah bersama ayahnya berpadu. Menyesakkan.
                Sesampainya di rumah sakit, Syifa dituntun tantenya menuju ruang IGD, bau khas yang ada di rumahsakit menambah getir rasa di hati gadis itu, mencoba kuat, tegar dan selalu beristigfar menenangkan hatinya. Tak lama kemudian seorang dokter keluar dari ruangan tersebut, dan berbicara sesuatu dengan om Hakim. Tak lama om Hakim menghampiri Syifa dan tante mawar.
                “Syifa harus tabah ya, Syifa harus sabar, pasrahkan semua kepada Allah” kata om Hakim pelan.
***

Mother, i want to be like or better than you!

Assalamualaikum, wr.wb
Sist, mungkin judul dari artikel ini adalah ungkapan seorang anak yang bangga akan ibunya, akan tetapi mempunyai suatu keyakinan yang menggebu untuk bisa lebih baik dari sang ibu. Ngomong2 soal ibu nih, pernahkah ada yg bertanya, kenapa ibu bisa mengatur rumah tangga yang kadang klo kita rasakan pekerjaannya seabrek, bahkan mungkin lebih banyak dari tugas2 kita sebagai mahasiswi. Klo teman2 mau hitung pekerjaan ibu dalam sehari saja, bisa jadi rasa lelah sudah dapat terbayangkan, apa lagi klo kita terjun langsung mulai dari nyapu, ngepel, cuci baju, cuci piring, belanja, masak, dll, dan yg pasti adalah mendidik anak2nya. Terbayang g sih gimana lelahnya?...
But sista, ternyata semua itu g lepas dari sistim manajemen yang diterapkan oleh sang ibu, mulai dari manajemen keuangan, manajemen waktu, smpe manajemen pikiran dan hati pun diterapkan lho (maaf ya klo g sesuai sama pelajaran manajemen, maklum, bukan anak manajemen :p). Berdasarkan beberapa pemaparan ibu2 yang nulis artikel tentang manajemen si ibu tadi, kita bisa menyimpulkan ada beberapa manajemen dalam pengaturan di rumah tangga lho sist...(termasuk yang pada kos nih...), cekibrot sista.....
Manajemen waktu :
1.       Jadi ibu butuh mengasah kemampuan manajemen lho, terutama manajemen waktu. Manajemen waktu sangat penting untuk mengurus segala hal, klo kasusnya di rumah tangga, kita bisa ambil contoh ketika ada suatu pekerjaan yang bisa di”sambi”, maka “sambi” lah pekerjaan itu dengan pekerjaan lain, contoh klo lagi masak nasi, kita g perlu nunggu nasinya mateng dlu untuk mengerjakan pekerjaan yang lain.
2.       Disiplin dan teratur, tentunya enak donk sist klo segala yang kita lakukan itu disiplin dan teratur dalam segala hal.
3.       Atur perkiraan waktu yg akan dipergunakan untuk mengerjakan satu pekerjaan, perkiraan waktu yang tepat dapat mempercepat kita melakukan pekerjaan.
Manajemen keuangan :
1.       Saat uang gaji (bila sudah bekerja) atau sangu (bagi yang kuliah), segera sisihkan untuk kebutuhan pokok, seperti belanja, infaq, zakat, asuransi, biaya pendidikan, dll
2.       Jangan menunda2 pembayaran hutang (klo punya, biasanya yang sering utang pulsa tuh :p)
3.       Pada saat berbelanja, usahakan membawa uang pas dan membuat list kebutuhan yang akan dibeli
4.       Jangan memanjakan mata terlalu lama apabila berada dipusat perbelanjaan karena dapat mengakibatkan kantong kering dan haus belanja kebutuhan non pokok.
5.       Jangan lupa anggarkan untuk MENABUNG! ---penting—
Sedikit dulu ya sist, sebenernya masih banyak loh.....emm,,,,selamat mencoba menjadi lebih baik dari ibumu.... J
Wassalamualaikum, wr. Wb....